Pati, NU Online
Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah (Staimafa) bersama masyarakat di tempat mereka mengabdi, mencoba mengolah sampah non organic menjadi kerajinan tangan. Mereka mengawalinya dengan memilah mana sampah yang bisa diolah dan sampah yang tidak bisa diolah.
Karya mereka antara lain tas, dompet, tempat ballpoint, tempat tisu, kantong, wadah buku, dan sejenis suvenir lainnya. Sedangkan sampah jenis organik dijadikan pupuk kompos yang bahannya dari sayur-sayuran, sisa makanan, dedaunan serta buah-buahan busuk.
“Selain bisa mendapatkan keuntungan atas penjualan sampah yang sudah didaur ulang, sampah juga menjadikan lingkungan, bersih, elok, indah, udara menjadi segar dan menjadikan hidup sehat,” kata korlap KKN Wawan.
Wawan berharap kegiatan ini menginspirasi desa sekitar yang ada di kecamatan Gabus. Pasalnya, selain berdaya guna ekonomis pengelolaan dan daur ulang sampah dengan benar menjadi bagian dari upaya menjaga lingkungan. (Siswanto/Alhafiz K)
0 Komentar