Desa Kedungbulus
Kecamatan Gembong Kabupaten Pati dicanangkan sebagai desa wisata pohon kelor
pertama di Jawa Tengah yang ditandai dengan diresmikannya Taman Belajar Organik
(TBO) di desa Kedungbulus pada tanggal (24/7 ). Saat ini TBO diketuai Muryati warga desa Kedungbulus RT
0I
RW 0I.
Pohon kelor
sendiri merupakan pohon
yang memiliki daun lebat berbentuk bulat kecil berwarna hijau. Jika
perkembangannya baik
maka akan tumbuh besar dan rindang hingga memiliki tinggi 11 meter. Manfaat daun
kelor diantaranya dapat mengobati penyakit rematik, asam urat, pegal linu, buat
para perempuan dapat menghilangkan
flek hitam. Disamping
daunnya yang berkhasiat bagi kesehatan manusia, akarnya juga berguna bagi
konservasi tanah.
Atas dasar itu,
tim KKN IPMAFA desa Kedungbulus berinisiatif merevitalisasi TBO melalui program
pembibitan pohon kelor, Jum’at
tanggal (2/9). Program di bidang
lingkungan ini dilakukan dengan sistem
sentral yakni cara
stek pohon kelor ditanam dalam polybag berukuran 25x10 yang dikasih tanah berpupuk organik kemudian setelah
tumbuh dahan serta daunnya
lalu didistribusikan kepada masyarakat. Selain pembibitan, team KKN
juga telah melaksanakan program “lomba kreasi daun kelor” bagi ibu-ibu PKK
dalam peringatan hari kemerdekaan RI yang
ke 71 kemarin di balai desa Kedungbulus (17/8).
“Tujuan
diadakannya program yang berkaitan daun kelor oleh KKN IPMAFA untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat desa Kedungbulus dengan memanfaatkan bahan
alam yang belum diketahui manfaatnya bagi warga setempat”, ungkap Nuwwaf
Hasanuddin selaku Koordinator Bidang Lingkungan.
Sementara
koordinator desa Kedungbulus, Naba’us Syarifah berharap program lingkungan ini
selain mendorong pertumbuhan ekonomi
warga secara mandiri juga akan melestarikan
lingkungan alam Kedungbulus yang asri dan memberikan
manfaat.
0 Komentar