Ronggo, Senin (6/8/2018) Tim KKN Setunngal Asri desa Ronggo adakan penyuluhan akan bahaya penyakit TBC. Bertempat di balai desa Ronggo acara ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu dari PKK. Sebelumnya didapatkan data bahwa penderita TBC di desa Ronggo mencapai 40 orang, dan para penderita tersebut kebanyakan enggan mengobatinya secara total yang disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya kurangnya kesadaran akan bahaya dari penularan TBC.
”Bahaya TBC bukan hanya bahaya yang ditanggung oleh si penderitanya akan tetapi bahaya bagi semua orang disekitarnya” ungkap Kristina selaku narasumber yang mengisi dalam penyuluhan tersebut. Kristina merupakan salah satu aktivis SHEEP (Society for Health, Education, Environment and Peace) Indonesia Foundation yaitu lembaga yang bergerak di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan perdamaian.
Penyuluhan ini merupakan langkah awal dari program pemberdayaan di bidang kesehatan KKN Setunggal Asri. Rencananya Tim KKN akan menggandeng kader kesehatan dan bidan desa untuk mengorganisir para penderita dan suspek TB (seseorang dengan gejala atau tanda-tanda TB) untuk selanjutnya dilakukan motivasi dan ajakan untuk mengobatinya bersama-sama di Puskesmas terdekat.
Dari program ini diharapkan dapat memutus rantai penularan penyakit TBC yang dialami oleh penderita TBC di desa Ronggo , sehingga outputnya desa Ronggo bisa lebih sehat dan bebas dari TBC.
Kontributor: Faza Nurul Ulya
0 Komentar