Di akhir masa KKN, mahasiswa Ipmafa yang tergabung dalam kelompok KKN Astagina memproduksi film pendek berjudul "BISA". Film tersebut memberikan inspirasi kepada masyarakat bahwa untuk berkompetisi di zaman ini sudah seharusnya bisnis dan usaha dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet atau online terutama di saat pandemi.
Alur cerita yang diangkat adalah gambaran salah satu pemilik usaha kuliner "Es Day" di sebelah kampus Ipmafa yang tidak laku gegara terdampak pandemi Covid 19. Warung yang biasanya ramai didatangi pelanggan tiba-tiba sepi bersamaan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan WFH dan penutupan lembaga pendidikan.
Situasi yang semakin memburuk ini membuat Bu Gina, pemilik warung, menutupnya sementara waktu sampai kondisi kembali normal. Namun kabar baik tentang perkembangan covid 19 di Indonesia belum juga menunjukkan adanya kejelasan. Berjalannya waktu, hari demi hari, kondisi tersebut semakin menyulitkan Bu Gina dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Pada akhirnya diputuskan untuk membuka kembali warungnya meski situasi masih dalam pandemi dan pembatasan sosial.
Bersama dua karyawannya, Bu Gina berdiskusi untuk membahas bagaimana strategi yang tepat dalam usaha kuliner di tengah keterbatasan akses di masyarakat. Cara yang tepat adalah dengan merubah model pemasaran yang serba online melalui media sosial dan aplikasi layanan antar online. Fasilitas cuci sesuai protokol kesehatan dan himbauan pemerintah juga disedikan agar pengunjung nyaman.
Ternyata benar, dengan cara memasarkan lapaknya di media sosial, warung Es Day mudah dikenali pelanggan dengan beragam gambar menu makanan yang menarik. Layanan delivery juga mulai ramai dengan berkolaborasi bersama jasa antar yang ada.
Bu Gina kembali senang dengan perkembangan warungnya yang berangsur pulih seperti sediakala. Dalam benaknya, sebuah usaha butuh perbaikan dan inovasi agar bisnis tetap berjalan dalam kondisi apapun.
1 Komentar
keren video jadi motivasi untuk belajar terus dan terus biar sukses
BalasHapus