Kesehatan masyarakat adalah hal penting dalam kehidupan
karena menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan desa. Hal ini yang
menjadikan pertimbangan penting para mahasiswa KKN kelompok 10 desa Mintorahayu
mengadakan kegiatan sosialisasi aplikasi tamanan herbal untuk kesehatan. Kegiatan
sosialisasi berlangsung pada hari Selasa tanggal 29 Agustus 2017 di balai desa
Mintorahayu dengan narasumber Ibu Luluk Zulfa Agustin.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan kepada
masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang ada untuk ditanami
tanaman-tanamaan herbal sehingga dapat diolah menjadi obat rumah atau tanaman
obat keluarga (Toga).
Fitri Auliya, salah satu anggota tim KKN Dasarahayu melakukan observasi pra KKN menemukan fakta bahwa di
desa Mintorahayu letaknya jauh dari klinik atau apotek yang menyediakan obat secara instan. Maka
warga desa ini butuh cara alternatif untuk mendapatkan obat dengan mudah. Berangkat
dari hal ini, tim KKN IPMAFA desa Mintorahayu melakukan sosialisasi pemanfaatan
tanaman herbal seperti jamu-jamuan.
Selain hal itu sangat dibutuhkan masyarakat, obat herbal tentu lebih ekonomis dan aman dibanding obat-obatan dari kimia.
“Sehat itu
dari diri kita sendiri, begitu juga sebaliknya. Maka
kita harus menjaga kesehatan diri. Pikiran dan tubuh itu mempengaruhi kesehatan
dan penyakit yang muncul” jelas Luluk.
0 Komentar