Dr. A. Dimyati menekankan pentingnya pemerataan jumlah mahasiswa di setiap lokasi serta pemilihan tempat yang layak untuk pelaksanaan KKN.
Ia mengingatkan agar penentuan lokasi lebih diarahkan ke desa-desa yang membutuhkan pendampingan dan penguatan kapasitas.
“Kita harus mempertimbangkan keseimbangan antara jumlah mahasiswa dan kelayakan lokasi. Jangan sampai mahasiswa kita malah ditempatkan di wilayah yang kurang relevan dengan semangat pengabdian KKN,” tegasnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Ahmad Nashiruddin, M.Pd., menyampaikan bahwa tema KKN tahun ini masih melanjutkan konsep tahun sebelumnya, yakni Smart Village atau desa cerdas.
Konsep ini mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam meningkatkan kualitas hidup, pelayanan publik, dan ekonomi masyarakat desa. Tujuannya adalah menciptakan desa yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Adapun Time Line pelaksanaan KKN IPMAFA 2025 adalah sebagai berikut:
- Perizinan: 14-16 Mei 2025
- Sosialisasi KKN (pengumuman): 19 Mei 2025
- Pendaftaran KKN: 26 Mei – 14 Juni 2025
- FGD (tim monitoring dan evaluasi): 2-3 Juni 2025
- Penentuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 4 Juni 2025
- Pembekalan DPL: 10-11 Juni 2025
- Pembagian Kelompok: 16 Juni 2025
- Pembekalan Mahasiswa: 18-20 Juni 2025
- Observasi Lapangan: 23 Juni – 18 Juli 2025
- Live in: 1 Agustus-14 September 2025
Dengan agenda yang telah disusun secara matang, panitia berharap pelaksanaan KKN tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pengalaman bermakna bagi mahasiswa.
0 Komentar