Kegiatan yang diikuti oleh 48 siswi kelas IX ini bertujuan memberikan edukasi pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi remaja putri, khususnya pada masa pubertas.
Selain itu, seminar juga diharapkan dapat mencegah praktik pernikahan dini yang masih menjadi persoalan di beberapa wilayah.
Ketua KKN Prana Loka, Muhammadun Qoidul Ghurril M., dalam sambutannya menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi merupakan upaya preventif agar remaja mampu menjaga diri dan memiliki pemahaman yang benar mengenai masa pubertas.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Tambakromo, Mahargono, S.Pd. Materi seminar disampaikan oleh Nur Khoiriyah, M.A., dosen IPMAFA sekaligus Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.
Penyampaian materi dikemas interaktif melalui diskusi kelompok, ice breaking, hingga permainan edukatif agar peserta lebih mudah memahami pesan yang diberikan.
Sutrisno, Kepala SMPN 2 Tambakromo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Seminar kesehatan ini sangat bermanfaat, apalagi untuk siswi yang sedang memasuki masa pubertas. Dengan edukasi yang tepat, kami berharap anak-anak lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan diri dan mampu menghindari pernikahan dini,” ujarnya.
Selain penyampaian materi, peserta juga diberi kesempatan bertanya serta mengikuti berbagai permainan edukatif.
Nur Khoiriyah dalam pemaparannya berpesan agar remaja putri menjaga martabat diri di tengah pergaulan modern.
“Laki-laki yang baik akan datang dengan niat, sikap, dan perilaku yang baik. Ia tidak akan mengajak pada keburukan ataupun pembuktian yang hina. Noted: No Touch, No Kiss, No Sex,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan KKN Prana Loka di bidang kesehatan, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesadaran remaja terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sekaligus masa depan mereka.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan pihak sekolah, serta pembagian hadiah kepada perwakilan kelompok. (Sabila Miftahur Rohmah/MZ)
0 Komentar