
PATI – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah
(Staimafa) Pati menggelar safari dakwah. Kali ini, dakwah dilakukan
hingga ke luar pulau, yakni di Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir
Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi. Kegiatan ini sebagai wujud
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Sekaligus mengembangkan potensi,
skill, dan memberikan kreatifitas dalam bidang pendidikan maupun di
lainnya. Selama mengikuti safari dakwah, yang dimulai pada tanggal 25
mei hingga 3 Juni, mahasiswa turut aktif dalam memberikan pendampingan
dalam bentuk pelatihan baca tulis Alquran, khotmil quran serta di akhiri
dengan pengajian sekaligus memperingati Khaul KH Abdullah Salam. “Safri
dakwah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena lokasi
syiar Islam tahun ini berada di luar pulau Jawa. Ini untuk membangun
ukhuwah Islamiyah serta membangun relasi,” ujar salah seorang mahasiswa
Staimafa, Siswanto, kemarin. Selain itu, safari ke Jambi juga menambah
wawasan pengetahuan kepada mahasiswa.
Itu menjadi modal berharga sebelum terjun ke masyarakat setelah lulus
kuliah. Positif Menurutnya, kehadiran mahasiswa asal Jawa disambut
positif warga yang dijadikan lokasi dakwah. Mengingat, belum banyak
masyarakat setempat yang mengenal baca tulis Alquran dengan baik serta
pengetahuan agama. Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, Staimafa yang
merupakan kampus riset berbasis nilai-nilai pesantren sejauh ini lebih
kerap terjun ke masyarakat.
Dakwah merupakan salah satu bentuk kiprah nyata civitas akademika
Staimafa. Meskipun hanya sepekan, dakwah tersebut memberi kesan
tersendiri bagi mahasiswa dan masyarakat Bungo Antoi. Mahasiswa mendapat
pengalaman dalam berkiprah di masyarakat. Sebaliknya, masyarakat yang
menjadi tujuan dakwah mendapat pencerahan dan pengetahuan tentang ilmu
agama. Syiar tersebut merupakan program rutin Staimafa. Sebelumnya,
dakwah ke masyarakat dilakukan di Pati dan daerah lain di sekitarnya.
(H49-86)
Sumber: Suara Merdeka Online
0 Komentar