Pembekalan KKN 2017 Berlangsung Intensif Selama Tiga Hari


Mahasiswa yang ikut program KKN Pemberdayaan IPMAFA tahun 2017 hari ini sudah mulai kegiatannya KKN yang cukup intensif. Jika kemarin, Selasa, (11/7/2017) diselenggarakan ToT kepada pada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), maka hari ini sekitar 200 mahasiswa dipadatkan dengan kegiatan pembekalan yang berlangsung secara intensif selama 3 hari,  yaitu 12-14 Juli 2017.


Pada hari pertama diisi dengan beberapa kegiatan meliputi orientasi lapangan oleh Camat Winong, pembekalan konsep KKN Pemberdayaan IPMAFA oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), pembagian kelompok, penentuan Kordes dan Korcam, pelatihan teamwork dan pembekalan keagamaan.

Suharyanto, Camat Winong Pati menyampaikan gambaran umum tentang kondisi wilayah dan desa yang menjadi lokasi KKN IPMAFA tahun ini. Suharyanto menjelaskan 20 desa yang cukup strategis menjadi tempat terlaksananya KKN IPMAFA. Desa-desa tersebut memiliki potensi dan cirikhasnya masing-masing dalam hal pendidikan, kuliner, ekonomi, maupun karakter masyarakatnya. Ia berharap, adanya mahasiswa KKN IPMAFA nanti dapat memberi kesan yang baik dan kontribusi nyata dalam peningkatan kemandirian masyarakat.

Sementara Sri Naharin dari LPPM IPMAFA menyampaikan konsep pemberdayaan yang menjadi ruh
KKN IPMAFA. Ada lima pilar yang menjadi program utama KKN IPMAFA meliputi pemberdayaan ekonomi mikro, pelestarian lingkungan, kesehatan, pendidikan dan sosial keagamaan.

Di hari kedua, Kamis (13/7/2017), mahasiswa diajak dalam praktek observasi dan strategi pembentukan tim pemberdayaan masyarakat. Dalam observasi, mahasiswa dituntut untuk menggali data sebanyak mungkin dari desa lokasi KKN untuk mendapat informasi tentang potensi dan permasalahan masyarakat setempat. Setelah potensi dan masalah teridentifikasi selanjutnya dibuat cara pemecahannya yang dituangkan dalam program kerja KKN.

Observasi yang dilakukan minimal 3 kali ini juga mengharuskan mahasiswa melakukan Forum Group Discussion (FGD) dengan para stakeholder sehingga program yang dicanangkan benar-benar sesuai kebutuhan masyarat dan memberi kemanfaatan.

Di sesi akhir, mahasiswa akan melakukan simulasi semua kegiatan meliputi presentasi program kerja, lokakarya mini, roleplay dan pendalaman hal-hal yang belum dijelaskan.






Posting Komentar

0 Komentar