Haru Cerita Ibu-Ibu Mahasiswa Dalam Ber-KKN


Usia boleh tua tapi semangat tetap muda. Barangkali itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan ibu-ibu yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPMAFA. Ibu-ibu dengan berbagai usia dan kondisi keluarga selalu berusaha mengikuti rangkaian kegiatan KKN tanpa menampakkan sikap lelah dan lemah. Sebaliknya mereka senantiasa menunjukkan optimisme dan sikap positif dalam membaur dengan kegiatan masyarakat.

Memang tidak sedikit mahasiswa IPMAFA yang berstatus ibu mengikuti kuliah di berbagai program studi khususnya prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD). Rata-rata mereka selain punya kewajiban mengurus anak juga sudah aktif bekerja di berbagai lembaga pendidikan. Belum lagi kegiatan rumah tangga yang biasa dilakukan saban hari bersama suami dan keluarga.

Awalnya saat akan kuliah sebenarnya juga sudah dihantui pikiran-pikiran seperti itu tapi dengan tegar dan sabar proses kuliah tetap dijalani, sampai akhirnya di semester 7 ini mereka melalui kegiatan KKN yang cukup menantang. Motifasi untuk kuliah memang bermacam-macam, tapi biasanya karena untuk memenuhi aturan pemerintah bahwa menjadi guru di lembaga pendidikan minimal harus lulus S1.

Saat ditemui di sela-sela kegiatannya, ternyata banyak cerita unik dari para mahasiswa KKN ini. Ibu Asyah misalnya, mahasiswa prodi PIAUD yang usianya sudah kepala lima ini dengan gigih menjalani KKN di Kecamatan Winong Pati. Tidak pasal umurnya yang sudah masuk usia senja, kondisi fisiknya yang menderita penyakit gula dan membutuhkan perawatan rutin dari dokter tidak menghalanginya memenuhi tanggungjawab sebagai mahasiswa. Uniknya, Asyah mengaku selama mengikuti kuliah dan kegiatan-kegiatan kampus, penyakit yang biasa kambuh malah semakin berkurang. Ia sendiri kurang tahu penyebabnya.

Lain cerita dengan Ibu Endang dan Ibu Latifah yang sedang memiliki momongan berusia balita. Terpaksa si kecil harus dibawa mengikuti ibunya karena kegiatan KKN mengharuskan mahasiswa live in (tinggal) di desa tempat KKN. Dengan begitu, mereka juga dituntut pintar-pintar mengatur kegiatan KKN dengan tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai ibu mengasuh anaknya.

Semangat mereka semua tentu tak lepas dari dukungan para suami yang selalu mendukung dan mendampingi istri-istrinya dalam melakukan kegiatan perkuliahan. Apalagi saat KKN, banyak kegiatan yang mengharuskan pergi keluar bersama masyarakat. Menurut pengakuannya, para suami mereka selalu siap siaga mengantar dalam kegiatan KKN.

Itulah bagian kecil dari kisi-kisi mahasiswa KKN IPMAFA yang dapat memberi inspirasi. Inspirasi dalam mengemban tanggungjawab, inspirasi dalam menjaga semangat, inspirasi sebagai manusia seutuhnya yang selalu memancarkan aura positif, ketegaran, kepedulian sosial, tidak mudah menyerah, dan berusaha menebar kemanfaatan kepada manusia sekitar.


BRAVO PEJUANG SEJATI!!!

#REPORTASE KKN2017









Posting Komentar

0 Komentar