Mahasiswa KKN Harus Beretika dan Mampu Melakukan Pengabdian di Masyarakat


Mahasiswa KKN IPMAFA tahun 2018 diminta oleh Rektor IPMAFA Abdul Ghofarrozin untuk serius dalam menjalankan program-programnya, beretika, sekaligus menjaga nama baik almamater. "Kalian tidak hanya membawa nama Institut tapi juga Pesantren, maka harus melekat pada diri kalian untuk serius dalam menjalankan program dan beretika karena dengan serius merupakan manifestasi dari kalian menjaga almamater," tuturnya dalam penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pesantren Mathaliul Falah (PMAFA) 2018, Senin (31/6).

Bertemakan "Membangun pemderdayaan komunitas dalam rangka meningkatkan kemandirian dan daya saing masyarakat" KKN IPMAFA ini diikuti oleh 218 mahasiswa dan dibagi menjadi 21 kelompok di 21 desa se-kecamatan Jaken. Dengan demikian semua desa di Kecamatan Jaken terdapat 1 tim KKN IPMAFA yang akan berkecimpung dengan masyakarat selama 45 hari.

Selama mahasiswa ber-KKN, diharapkan mereka dapat melakukan pengabdian di masyarakat melalui lima bidang pengembangan masyarakat meliputi pendidikan, ekonomi, sosial keagamaan, lingkungan, dan kesehatan. Mahasiswa juga dituntut dapat menjali kemitraan dengan komunitas internal masyarakat desa sendiri maupun kelembagaan luar desa. 

Rektor IPMAFA menghimbau kepada peserta KKN agar dapat menggunakan bekal yang telah mereka pelajari di kampus IPMAFA dalam program pengabdian di masyarakat. "Karena ini Institut Pesantren maka KKN kita berbeda dengan yang  lain, kita minta mahasiswa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan, sosial keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Hal ini menjadi tool dan perangkat mereka sebagai pintu masuk pemberdayaan masyarakat," tambahnya (fiq).






Posting Komentar

0 Komentar