Launching dan Pelantikan Posyandu Remaja, Kades: Jalankan Tujuan Utama, Peduli Remaja



Berita Ipmafa – Dalam kegiatan Launching dan Pelantikan Posyandu Remaja Nurussyifa Desa Dukuhseti (28/8), Kepala Desa, Sukarji berharap agar kader yang dilantik dapat menjalankan tujuan utamanya meningkatkan pelayanan kesehatan yang peduli remaja.
"Saya berharap agar posyandu remaja ini dapat berjalan dengan baik dan kader remaja yang dilantik dapat menjalankan tujuan utamanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang peduli remaja," tutur Sukarji.
Sebelumnya Desa Dukuhseti sudah memiliki 12 posyandu; berupa 11 posyandu balita dan 1 posyandu lansia. Dengan suksesnya acara tersebut, untuk pertama kalinya Kecamatan Dukuhseti memiliki satu-satunya posyandu remaja.
Sukarji mengaku telah melihat keberhasilan posyandu dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi, balita dan lansia. Untuk itu diperlukan pengembangan model posyandu yang sama dengan sasaran anak-anak remaja.
"Posyandu remaja diharapkan menjadi sebuah wadah masyarakat yang memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan mereka, memperluas jangkauan Puskesmas PKPR dalam memberikan pelayanan promotif dan preventif kepada sasaran remaja," imbuh Sukarji.
Selaras dengan penuturan Koordinator KKN Imafa Desa Dukuhseti, bahwa dalam membentuk posyandu remaja setidaknya diperlukan lima kader untuk masing-masing dukuh. Tujuan pembentukan posyandu remaja memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, memberikan pengetahuan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi, dan Napza bagi remaja serta menciptakan wadah generasi muda di Desa Dukuhseti sebagai wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat.
Perwakilan Puskesmas Dukuhseti Yayahrini menilai, remaja sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan mendapatkan hak dan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terjamin kelangsungan hidupnya, bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah, termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan.
"Dalam masalah kesehatan pada kelompok remaja ini terutama disebabkan karena kecenderungan untuk perilaku yang berisiko. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait," jelas Yayahrini.
Yayahrini menambahkan bahwa Kementarian Kesehatan telah mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dengan paket pelayanan komprehensif bagi kesehatan remaja meliputi KIE, konseling, pembinaan konselor sebaya, layanan klinis/medis dan rujukan termasuk pemberdayaan masyarakat.
Namun menurut Yayahrini pelayanan di dalam gedung yang diberikan oleh tenaga kesehatan masih memiliki keterbatasan jumlah sarana dan hambatan terkait akses. Hal itu dikarenakan faktor geografis yang beragam. Itulah mengapa hal tersebut membutuhkan upaya pemberdayaan masyarakat agar turut serta secara mandiri dalam upaya promotif serta preventif seperti posyandu.
Pada kesempatan ini Kepala Desa Dukuhseti menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat, sehingga Desa Dukuhseti dapat menerapkan pelayanan remaja dengan mengacu pada standar pelayanan nasional, sekaligus melaunching dan melantik kader posyandu remaja.
Kegiatan launching dan pelantikan tersebut digelar KKN Ipmafa bekerjasama dengan Puskesmas kecamatan dan perangkat Desa Dukuhseti. 
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat,  Koramil, Kapolsek, BPD Desa, Kepala Puskesmas Kecamatan, Ibu-ibu PKK Desa, dan 50 anggota Posyandu Remaja Nurussyifa Desa Dukuhseti.


Posting Komentar

0 Komentar