Tim Monev dipimpin oleh Ibu Umdatul Baroroh, MA, didampingi Ketua KKN IPMAFA, Fajar Adhi Kurniawan, S.I.Kom, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Umdah memberikan sejumlah catatan penting kepada mahasiswa. Ia menyoroti adanya kelompok yang tampak terlalu didominasi oleh koordinator desa (kordes) dalam menyampaikan laporan hasil program kerja.
“Jangan kecilkan anggotamu dengan kamu dominasi semua penyampaian hasil pelaksanaan program kerja. Saya lebih suka menanyai penanggung jawab program agar dia merasa dihargai, merasa memiliki, dan punya tanggung jawab,” tegasnya.
Menurutnya, setelah penanggung jawab (penjab) menyampaikan laporan, tugas kordes adalah mengawal proses pelaksanaan agar berjalan sesuai rencana.
Lebih jauh, Umdah menekankan pentingnya keterbukaan dalam menghadapi kendala. Ia mengingatkan agar setiap kelompok tidak menutup-nutupi masalah maupun inisiatif.
“Masalah jangan ditutup-tutupi, karena bisa jadi bom waktu. Begitu juga inisiatif, kalau tidak disampaikan bisa sia-sia atau malah jadi bumerang,” ujarnya.
Sorotan lain yang tak kalah penting adalah peringatan terkait posko KKN yang terlalu nyaman. Umdah mengingatkan pesan lama dari Rektor IPMAFA saat KKN tahun 2012, bahwa mahasiswa tidak boleh larut dalam fasilitas posko sehingga lupa pada semangat pemberdayaan.
“Hati-hati dengan posko yang terlalu nyaman. Jika kalian terlalu nyaman, kalian akan sibuk dengan hal-hal yang bukan utama dan melupakan program kerja. Ukuran keberhasilan KKN bukan dari nyamannya posko, melainkan dari keberhasilan mewujudkan program kerja yang dipresentasikan,” jelasnya.
Ia menutup dengan menegaskan agar mahasiswa tetap fokus pada program utama KKN. “Kamu boleh berkegiatan apapun di lokasi, tapi jangan sampai lupa dengan program utamamu,” pungkas Umdah. (MZ)
0 Komentar