Berita Ipmafa – Banyak
cara asyik untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar mau menjaga lingkungan
sekitar mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Ipmafa Desa
Kembang.
Mereka mengajak masyarakat Sumur Towo-Kembang mengikuti
penyuluhan kesadaran kerusakan pesisir pantai (29/8) bersama Dr. Ahmad Qosim,
MT dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati.
Tim KKN memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdialog
bersama masyarakat dalam forum tahlil rutinan di Rumah Bapak Samijan. Usai tahlilan,
warga diajak nonton bareng (nobar) video tentang kerusakan, akibat, manfaat, dampak
serta solusi bagaimana cara menjaga lingkungan.
Nobar dipilih sebagi langkah jitu untuk menggaet antusias
masyarakat. Terbukti bapak-bapak yang hadir berdialog kritis dengan Narasumber untuk
mendapatkan solusi terbaik terhadap masalah yang ada.
Diantara dialog yang dilakukan mengenai penguraian sampah
plastik di pesisir pantai, pembakaran yang menimbulkan polusi udara, pembuangan
ke laut juga menimbulkan pencemaran air laut, serta TPA yang baru proses
penyiapan.
Selain itu masalah abrasi pesisir pantai, masyarakat pesisir
kembang menginginkan pemecah gelombang hingga akhirnya ditemukan solusi dari
dialog bersama DLH. Dari dialog itu disampaikan berbagai upaya akan terus
dilakukan seperti monitoring, regulasi serta akses bagaimana proses pengajuan
permohonan bantuan.
Qosim menghimbau masyarakat untuk terus menjaga lingkungan
dimulai dari pribadi seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi
penggunaan plastik dan sebagainya.
Turut hadir dalam nobar kali ini Komunitas Pecinta
Lingkungan (Kopiling) yang merupakan mitra gerakkan masyarakat dalam menjaga
dan merawat lingkungan agar terhindar dari kerusakan dan terjaga untuk generasi
kedepannya. Sebagia penutupan di penghujung acara juga terdapat sesi pembagian
bibit cabai pada masyarakat.
0 Komentar