Lewat Game Literasi Merangkai Kata dalam Huruf Acak, sebanyak 22 siswa kelas 4 SDN 01 Mangunrekso tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Taman Ramah Anak pada Senin (11/8/2025).
Kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas minimnya minat baca anak-anak. Selama ini, aktivitas literasi sering dilakukan dengan cara monoton sehingga membuat siswa kurang tertarik.
Padahal, jika dikemas secara kreatif dan menyenangkan, literasi bisa menjadi kegiatan yang dinantikan.
“Alhamdulillah game literasi dapat berjalan dengan lancar dan ikut senang melihat semangat dan antusiasme para siswa kelas 4 SDN 1 Mangunrekso dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar Nihayaturrofi’ah, mahasiswa KKN dari divisi pendidikan.
Game literasi ini tidak hanya melatih siswa menyusun kata dari huruf acak, tetapi juga melatih konsentrasi, ketelitian, dan kerja sama.
Dengan metode permainan, siswa diajak mengenal literasi secara natural tanpa merasa terbebani.
Muhammad Rizal, salah satu peserta, bahkan mengaku senang belajar dengan cara berbeda.
“Mainnya seru, aku jadi bisa nyusun kata dari huruf-huruf acak. Ternyata seru juga belajar kayak gini,” tuturnya dengan semangat.
Taman Ramah Anak yang menjadi lokasi kegiatan juga memberi warna tersendiri.
Tempat ini dimanfaatkan sebagai ruang literasi aktif, bukan sekadar sarana bermain.
Menurut Ahmad Nurul Fahmi selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN, pemanfaatan taman sebagai pusat kegiatan literasi kreatif bisa menjadi langkah awal menghidupkan budaya baca di desa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN IPMAFA Cakrareksa berharap anak-anak semakin mencintai literasi, mengubah citra membaca dari hal yang membosankan menjadi menyenangkan, serta menjadikan taman ramah anak sebagai pusat tumbuhnya budaya literasi di Mangunrekso. (Diah Ismawati/MZ)
0 Komentar