![]() |
Direktur Utama BPR Artha Huda Abadi (AHA), Amin Salafudin, S.E. memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada peserta KKN Tematik IPMAFA 2025 di Aula 2, Minggu (3/8/2025). |
KKN IPMAFA, Pati, 3 Agustus 2025 – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelas Khusus 2025.
Sebanyak 31 mahasiswa dari Program Studi Perbankan Syariah resmi diterjunkan dalam pengabdian masyarakat bertema Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat di Era Society 5.0.
Penerjunan ini dihadiri oleh Direktur Utama BPR Artha Huda Abadi (AHA), Amin Salafudin, S.E., Dekan Fakultas Syariah, Umdatul Baroroh, M.A., dosen pembimbing lapangan, serta jajaran kaprodi dan sekretaris prodi.
Pada Jumat (1/8/2025) sebelumnya, IPMAFA juga telah menerjunkan 261 mahasiswa KKN Pemberdayaan 2025 yang tersebar ke beberapa kecamatan di Wilayah Kabupaten Jepara dan Pati.
KKN Fleksibel dengan Target Nyata
Dalam sambutannya, Ketua LPPM IPMAFA, Ahmad Nashiruddin, M.Pd. menjelaskan bahwa KKN Tematik ini dirancang berbeda dari KKN reguler. Tidak mengharuskan mahasiswa tinggal (live in) di lokasi, kegiatan pengabdian dilakukan secara fleksibel, terutama pada akhir pekan, agar tetap bisa berjalan berdampingan dengan aktivitas pekerjaan peserta yang sebagian besar merupakan praktisi industri keuangan syariah.
Mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok, masing-masing didampingi oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Khabib Sholihin, MM., dan akan melakukan minimal empat kegiatan kelompok selama enam minggu ke depan.
Literasi Keuangan Syariah sebagai Wujud Pengabdian Intelektual
Dekan Fakultas Syariah, Umdatul Baroroh, M.A. menekankan bahwa KKN ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang aktualisasi ilmu yang telah dipelajari, khususnya dalam bidang literasi keuangan syariah.
“Panjenengan semua sudah menjadi praktisi di lembaga keuangan syariah dan sedang menempuh pendidikan di bidang yang sama. Maka pengabdian ini adalah panggilan moral dan ilmiah untuk ikut mencerdaskan masyarakat dalam hal literasi keuangan, terutama agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik-praktik finansial yang merugikan seperti pinjol,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar kegiatan KKN ini bisa menjadi bahan riset atau inspirasi skripsi. “Silakan konsultasikan kepada DPL jika selama KKN muncul ide atau tema penelitian yang relevan. Ini akan menjadi kontribusi akademik sekaligus praktik yang bermakna,” tambahnya.
Dalam kesempatan berikutnya, Direktur Utama BPR Artha Huda Abadi (AHA), Amin Salafudin, S.E. memberikan motivasi kepada peserta KKN Tematik. Ia menekankan pentingnya menjaga tiga pilar utama dalam hidup mahasiswa, yakni perusahaan tempat bekerja, kampus IPMAFA, dan keluarga.
“Kami dari AHA sangat berpihak kepada Anda semua. Soal waktu, biaya, dan dukungan moral, kami hadir untuk menyokong Anda. Tapi keberpihakan ini juga harus diimbangi dengan dedikasi. Anda semua adalah duta AHA, IPMAFA, dan keluarga Anda,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar pelaksanaan KKN dilakukan secara terencana, serius, demi menjaga nama baik semua pihak.
“Bukan hanya masyarakat yang menilai Anda, tapi keluarga, perusahaan, dan kampus juga berharap banyak. Maka tunjukkan perubahan nyata sebelum dan sesudah KKN ini,” katanya.
Menurutnya KKN Tematik ini menjadi model sinergi yang ideal antara akademik, industri, dan tanggung jawab sosial keluarga. Mahasiswa tidak hanya dituntut menyelesaikan kewajiban akademik, tetapi juga mampu menjaga peran profesional dan keluarga, menjadikan mereka figur yang utuh dan adaptif di tengah era Society 5.0.
Acara berlangsung dengan lancar, ditutup dengan doa dan foto bersama. Hadir pula dalam kegiatan tersebut jajaran dosen, pimpinan fakultas dan prodi, serta seluruh peserta yang antusias menyambut masa enam minggu ke depan sebagai momentum berharga untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. (MZ)
0 Komentar