KKN IPMAFA, Jepara – Regenerasi kegiatan keagamaan di Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, kini memiliki nafas baru. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kelompok Agen Z IPMAFA menginisiasi pembentukan organisasi Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) sekaligus pelatihan Bilal Tahlil di Masjid Sabilul Muttaqin, Dusun Segawe, pada Selasa (20/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Ta’mir Masjid Sutamat, tokoh agama setempat Abdul Jalil, 10 mahasiswa KKN IPMAFA, serta 24 tamu undangan yang terdiri dari pemuda dan masyarakat sekitar.
Ketua KKN Agen Z, Siti Marfu’ah, menjelaskan bahwa pembentukan IRMAS dilatarbelakangi oleh kebutuhan desa akan wadah resmi bagi remaja masjid. Selama ini, kegiatan masjid banyak dijalankan oleh orang tua, sementara remaja belum memiliki peran yang terstruktur.
“IRMAS diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan keagamaan dan sosial remaja, sekaligus menumbuhkan kepedulian mereka terhadap keberlangsungan kegiatan masjid,” ungkap Marfu’ah.
Dalam sesi pembentukan, mahasiswa KKN memfasilitasi musyawarah pemilihan pengurus IRMAS. Hasilnya, terbentuklah susunan pengurus baru yang diharapkan mampu menghidupkan kegiatan remaja masjid secara terarah dan berkelanjutan.
Melestarikan Tradisi Tahlilan
Selain pembentukan organisasi, kegiatan ini juga menghadirkan pelatihan Bilal Tahlil yang dipandu oleh tokoh agama setempat, Ustaz Abdul Jalil. Para peserta diberikan pemahaman sekaligus praktik langsung bagaimana memimpin bacaan tahlil dengan baik.
“Tradisi tahlilan merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Segawe. Dengan adanya pelatihan ini, para pemuda diharapkan lebih percaya diri memimpin tahlil, sehingga tradisi luhur ini tetap terjaga lintas generasi,” jelas Ustaz Abdul Jalil.
Ketua Ta’mir Masjid, Sutamat, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN.
“Kami sangat berterima kasih. IRMAS ini penting agar kegiatan remaja masjid lebih terarah. Pelatihan Bilal Tahlil pun membuat anak-anak muda lebih siap melanjutkan tradisi keagamaan di desa kita,” ujarnya.
Para remaja tidak hanya berlatih tahlil, tetapi juga mulai membicarakan program kerja IRMAS ke depan, seperti pengajian rutin, kegiatan sosial, hingga partisipasi dalam peringatan hari besar Islam (PHBI).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KKN Agen Z IPMAFA dalam memperkuat peran pemuda di desa.
Pemuda dan tokoh masyarakat berharap organisasi IRMAS yang baru dibentuk dapat terus aktif, meski masa KKN telah usai.
Dengan lahirnya IRMAS, Dusun Segawe kini memiliki harapan baru: pemuda yang tidak hanya aktif di masjid, tetapi juga menjadi penjaga tradisi keagamaan dan penggerak kemajuan desa. (Saiful Andik/MZ)
0 Komentar