Ngaji Ceria di Taman Ramah Anak: Hidupkan Belajar Agama yang Menyenangkan

Narasumber Qomaruddin sedang memberikan materi Bersuci kepada 33 santri TPQ Mangunrekso, Tambakromo, Pati, Selasa (26/8/2025).

KKN IPMAFA, Pati – Suasana belajar agama biasanya identik dengan ruang kelas atau mushola yang tenang. Namun, Kelompok KKN Pemberdayaan IPMAFA-Cakrareksa Mangunrekso menghadirkan suasana berbeda lewat kegiatan Ngaji Ceria: Bersuci dan Praktek Wudlu yang digelar di Taman Ramah Anak Desa Mangunrekso pada Selasa (26/8/2025).

Kegiatan yang diikuti 33 Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) ini menjadi pengalaman baru bagi mereka dalam belajar agama dengan cara yang santai, interaktif, dan menyenangkan.

Ahmad Nurul Fahmi selaku koordinator desa (Kordes) bersama Devisi Sosial Keagamaan menggandeng Qomaruddin sebagai narasumber utama.

“Seringkali anak-anak merasa ngaji itu membosankan karena tempatnya monoton. Padahal desa memiliki aset taman ramah anak yang bisa dijadikan ruang belajar yang ceria. Melalui pendekatan asset based community development (ABCD), kami ingin memanfaatkan potensi lokal untuk menghidupkan nilai spiritual dalam aktivitas anak,” jelas Fahmi.

Rangkaian acara dimulai dengan salam pembuka, doa bersama, dan pembacaan Asmaul Husna. Untuk menumbuhkan semangat, anak-anak diajak melakukan berbagai tepuk semangat seperti tepuk fokus dan tepuk anak sholeh.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan setoran hafalan mingguan, meliputi surat pendek, doa harian, hingga bacaan sholat.

Puncak acara adalah penyampaian materi bersuci dan praktek wudlu. Anak-anak tak hanya mendapat penjelasan teori, tetapi juga langsung mempraktekkan tata cara berwudlu yang benar.

“Adik-adik shalih shalihah, kebersihan adalah sebagian dari iman. Kalau mau sholat, kita harus bersuci dulu agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Mari kita belajar wudlu dengan benar supaya sholat kita semakin sempurna,” pesan Qomaruddin kepada para peserta.

Keceriaan anak-anak terlihat dari antusiasme mereka mengikuti setiap sesi. “Ngajinya seru kak, jadi nggak ngebosenin. Jarang-jarang ngaji di tempat terbuka,” ungkap Yazid, salah satu peserta TPQ.

Dengan adanya kegiatan ini, KKN IPMAFA-Cakrareksa berharap anak-anak semakin bersemangat menekuni pelajaran agama sejak dini. Selain itu, taman ramah anak desa Mangunrekso juga dihidupkan kembali sebagai pusat pembelajaran sekaligus ruang keagamaan yang menyenangkan. (Diah Ismawati/MZ)