![]() |
Tampak para Siswa Kelas 4 SDN Mangunrekso, Kecamatan Tambakromo, Pati, sedang menghias kerajinan tangan tempat pensil dari bahan bekas, pada Rabu (20/8/2025). |
Kordes KKN Mangunrekso, Ahmad Nurul Fahmi, menjelaskan bahwa taman ramah anak di desa selama ini belum dimanfaatkan optimal sebagai media belajar.
“Melalui pendekatan ABCD, kami melihat taman ini sebagai aset lokal yang bisa dikembangkan menjadi ruang belajar yang kreatif, edukatif, dan menyenangkan,” ujar Fahmi.
Kegiatan kelas kreatif dimulai dengan doa bersama dan ice breaking, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan prosedur pembuatan tempat pensil dari stik es krim dan botol bekas.
Tim KKN membagikan bahan-bahan seperti botol bekas yang sudah dipotong setengah, stik es krim, lem tembak, serta hiasan tambahan seperti cat air, pita satin, dan pita goni.
![]() |
Foto bersama para Siswa Kelas 4 SDN Mangunrekso, Kecamatan Tambakromo, Pati, bersama Tim KKN IPMAFA-CakraReksa menunjukkan hasil kerajinan tangan tempat pensil dari bahan bekas, pada Rabu (20/8/2025). |
Dengan penuh semangat, mereka menempel, menghias, dan menata bahan-bahan menjadi tempat pensil yang unik dan menarik. Dalam waktu sekitar 45 menit, seluruh peserta berhasil menyelesaikan karyanya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa barang bekas bukan sekadar sampah. Dengan sedikit kreativitas, bisa berubah jadi tempat pensil yang cantik dan bermanfaat,” terang Fahmi.
Salah satu peserta, Revi Arbenia Tabita, menyampaikan kesan yang didapat setelah selesai mengerjakan tugasnya.
“Seru banget! Ternyata dari stik es krim dan botol bekas, kita bisa bikin tempat pensil dan hiasan meja yang keren,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mengembangkan potensi dan kreativitas anak, tetapi juga menanamkan kesadaran kolektif bahwa taman bukan sekadar ruang bermain, melainkan juga ruang belajar yang menyenangkan dan edukatif.
Fahmi menambahkan bahwa program ini juga menjadi contoh bagaimana pendidikan nonformal dapat dimaksimalkan melalui media lingkungan sekitar, sekaligus mendorong anak-anak untuk lebih peduli terhadap pemanfaatan barang bekas. (Diah Ismawati/MZ)
0 Komentar