KKN IPMAFA, Jepara – Kelompok KKN Pemberdayaan IPMAFA-Argantara Cepogo, Kembang, Jepara mendorong pelaku UMKM Desa Cepogo untuk naik kelas melalui sosialisasi pengembangan UMKM berbasis digital bertajuk “Wujudkan Peta Digital yang Cerdas dengan Warga UMKM Desa Cepogo” pada Sabtu (23/8/2025) di Balai Desa Cepogo.
Acara ini dihadiri oleh 15 peserta yang terdiri dari anggota KWT Srikandi, pelaku UMKM lokal, serta mahasiswa dari Unisnu Cepogo dan Bucu.
Kegiatan ini merupakan program kerja bidang ekonomi KKN IPMAFA-Argantara dengan Faik Khoirun Naim sebagai penanggung jawab, dipandu langsung oleh narasumber Isyrokh Fuaidi, LL.M.
Menurut Teguh Prasetyo, Koordinator Desa KKN IPMAFA-Argantara, kegiatan ini diinisiasi karena masih banyak pelaku UMKM di Cepogo yang kesulitan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya yang sudah berusia lanjut.
“Kami ingin memfasilitasi UMKM Desa Cepogo agar lebih mudah dikenal secara digital melalui pemetaan usaha dan pelatihan pemasaran online,” ungkapnya.
Isyrokh Fuaidi dalam pemaparannya menjelaskan langkah-langkah praktis memanfaatkan teknologi informasi untuk mempromosikan produk lokal. Ia menekankan pentingnya etika dalam berwirausaha.
“Jangan memainkan harga yang aneh-aneh, karena sekarang semua orang bisa membandingkan harga secara digital. Kompetensi dalam produksi dan pemasaran harus dipahami sejak awal hingga akhir,” tegasnya.
Sementara itu, Faik Khoirun Naim menekankan bahwa penguasaan digital bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang.
“Dengan menguasai teknologi digital, warga UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Peserta terlihat antusias mengikuti jalannya acara, bahkan aktif berdiskusi dengan narasumber. Mereka menyambut baik rencana pembuatan peta digital UMKM Desa Cepogo yang akan membantu memperluas jangkauan usaha, terlebih masih ada beberapa UMKM yang belum terdaftar di Google Maps maupun memiliki toko online.
Isyrokh Fuaidi menambahkan bahwa kepercayaan konsumen adalah aset terbesar. “Iklan terbaik adalah rekomendasi dari pelanggan yang benar-benar puas. Karena itu, UMKM harus jujur dan konsisten agar bisa bersaing di era digital,” pesannya.
Melalui kegiatan ini, KKN IPMAFA-Argantara berharap UMKM Desa Cepogo semakin siap menghadapi tantangan era digital, meningkatkan penjualan, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal. (Nayla Karima/MZ)
0 Komentar