KKN IPMAFA Pati, 20 Agustus 2025 – Sebanyak 25 siswa KB dan TK Bina Mulya mengikuti Urban Farming Class yang digelar oleh Kelompok KKN Pemberdayaan IPMAFA Amerta Bumi, di Green House Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Pati Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini tidak sekadar mengajak anak-anak menanam bibit sayuran, tetapi juga mengajarkan mereka cara membuat pot dari barang bekas.
Botol plastik, kaleng susu, hingga gelas air mineral disulap menjadi pot unik yang penuh warna, hasil kreasi tangan mungil para peserta.
Kreativitas dan Peduli Lingkungan Sejak Dini
Devita, Penanggung Jawab Divisi Pendidikan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kreativitas, kemandirian, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa barang-barang bekas yang sering dianggap sampah, sebenarnya masih bisa dimanfaatkan dan diubah menjadi barang yang berguna,” ujarnya.
Dengan penuh antusias, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil, dibimbing guru, dan diajak menggunting, melubangi, serta menghias pot dengan stiker hingga ornamen berbentuk hewan.
Setelah selesai, mereka menanam bibit sayur seperti cabai dan terong ke dalam pot hasil karya mereka sendiri.
Belajar Sambil Bermain
Wali kelas TK Bina Mulya, Umi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis lingkungan.
“Selain melatih motorik halus dan meningkatkan percaya diri, anak-anak juga belajar mencintai lingkungan serta memahami siklus hidup tanaman,” katanya.
Hal senada diungkapkan Nafi, guru pendamping. Menurutnya, anak-anak tampak sangat gembira saat memegang tanah, memasukkan bibit ke dalam pot, hingga menyiram tanaman.
“Mereka jadi tahu bahwa menanam itu menyenangkan. Ada rasa bangga saat merawat tanaman hasil karya mereka sendiri,” ujarnya.
Melalui Urban Farming Class ini, setidaknya ada tiga tujuan utama. Pertama menumbuhkan kreativitas anak sejak dini melalui kerajinan tangan edukatif.
Kedua, meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri, dan ketiga mengenalkan konsep daur ulang dan kepedulian lingkungan.
Sedangkan manfaat yang dirasakan antara lain, anak-anak belajar menghargai barang bekas, melatih koordinasi mata dan tangan, hingga mempererat hubungan antara guru dan siswa lewat pembelajaran kreatif dan interaktif.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga siang ini ditutup dengan foto bersama sambil menunjukkan pot hasil kreasi masing-masing.
Kordes KKN Amerta Bumi, Selamet Nur Faiz, menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah dan guru yang mendukung penuh program ini.
“Harapan kami, anak-anak bisa tumbuh dengan semangat cinta lingkungan. Dari hal sederhana seperti menanam, mereka belajar arti kehidupan, kemandirian, dan kepedulian,” ungkapnya. (Erina Nur Riskianti/MZ)
0 Komentar