Anak Desa Tambahagung Belajar Bangga Jadi Petani Lewat Lomba

KKN IPMAFA, Pati – Kelompok KKN Pemberdayaan IPMAFA-Antasena Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menggelar lomba mewarnai dan mendongeng bertema “Aku Anak Petani Hebat” di Balai Desa Tambahagung pada Senin (8/9/2025).

Kegiatan yang diikuti anak-anak tingkat TK/RA dan SD ini bertujuan menanamkan rasa bangga terhadap profesi petani sejak dini.

Profesi petani sering dianggap kurang bergengsi, padahal mereka memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.

Koordinator Desa KKN IPMAFA, Mohammad Bahrul Ulum, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat rasa percaya diri sekaligus mengasah kreativitas anak-anak.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak di desa Tambahagung. Semoga membawa pengalaman menyenangkan sekaligus bermanfaat, serta mempererat hubungan kita semua,” ujarnya.

Minchatul Ulya, penanggung jawab bidang pendidikan, menambahkan bahwa lomba ini merupakan kelanjutan dari kelas inspiratif dan pelatihan yang sebelumnya digelar setiap Senin.

“Kami ingin menanamkan rasa bangga pada profesi petani sejak usia dini karena aset utama desa ini adalah petani. Anak-anak perlu menghargai dan bangga agar kelak bisa melanjutkan peran tersebut,” ungkapnya.

Acara dibuka pukul 08.00 dengan lomba mewarnai tingkat RA, dilanjutkan lomba mendongeng tingkat SD, dan ditutup dengan pengumuman juara serta foto bersama.

Adapun para pemenang lomba yakni:

  1. Lomba Mewarnai TK/RA: Juara 1 Zahira Agsa Almahyra (TK Permata), Juara 2 Zeo Zaki Fadhian Syaria (TK Permata), Juara 3 Kanaya Almahira Baskoro (RA Miftahul Huda).
  2. Lomba Mendongeng SD: Juara 1 Dianita Orlin (SDN 03 Tambahagung), Juara 2 Adzkia Shofa (SDN 02 Tambahagung), Juara 3 Nawasetia Wulansari (SDN 02 Tambahagung).

Kepala Desa Tambahagung, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

“Kami bangga dengan inisiatif mahasiswa KKN IPMAFA yang mampu menghadirkan kegiatan edukatif sekaligus membangun karakter anak-anak. Dengan lomba ini, generasi muda bisa menumbuhkan rasa hormat dan bangga pada profesi orang tuanya sebagai petani,” tegasnya.

Salah satu peserta, Dianita Orlin, mengaku antusias mengikuti lomba. “Lomba mendongeng seru banget. Aku sampai bawa properti supaya lebih menarik. Semoga aku bisa juara,” ucapnya penuh semangat.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat karena mampu menghadirkan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan, dan penuh nilai edukasi tentang profesi petani. (Lailatul Hikmah/MZ)

Posting Komentar

0 Komentar