KKN IPMAFA, Pati – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan IPMAFA-Samkara Karangmulyo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menghadirkan inovasi dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat dengan Pelatihan Ecoprint & Tanam Asa pada Sabtu (6/9/2025) di GOR Balai Desa Karangmulyo.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh Ahmad Haidar Salim selaku koordinator desa (kordes) bersama tutor Irfan Miftahus Surur. Sebanyak 12 peserta aktif dari ibu-ibu PKK mengikuti praktik ecoprint menggunakan daun dan bunga sebagai bahan utama, yang hasilnya dapat bernilai seni sekaligus berpotensi menjadi peluang usaha kreatif.
Kordes Ahmad Haidar Salim mengungkapkan, selain keterampilan ecoprint, kegiatan ini juga disertai gerakan penghijauan melalui pembagian bibit pohon mangga Thailand kepada peserta. Inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap menurunnya ruang hijau di desa, sekaligus mendorong kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru bagi ibu-ibu, khususnya dalam keterampilan ecoprint yang bisa menjadi peluang usaha, tetapi juga memberikan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan menanam,” ujar Bu Sami, perwakilan ibu-ibu PKK dalam sambutannya.
Tutor kegiatan, Irfan Miftahus Surur, menegaskan bahwa ecoprint bukan sekadar teknik, tetapi juga ekspresi seni yang lahir dari hati. “Ketika membuat seni, maka harus menggunakan hati. Dengan begitu hasil karya akan lebih bermakna,” ujarnya.

Demikian pula terhadap program pembagian bibit, peserta berkomitmen menanam dan merawat pohon yang diterima agar kelak memberi manfaat ekonomi sekaligus memperindah lingkungan desa.
Kepala Desa Karangmulyo, dalam pernyataannya, mengapresiasi langkah mahasiswa KKN IPMAFA yang dinilai mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
“Program ini sangat relevan dengan kondisi desa. Warga tidak hanya mendapat keterampilan baru yang bisa bernilai ekonomi, tetapi juga diajak menjaga lingkungan lewat aksi nyata. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengembangkan kreativitas ramah lingkungan sekaligus memperkuat kesadaran pelestarian alam di Karangmulyo. (Irfan Miftahus Surur/MZ)
0 Komentar