Inovasi Cireng Nasi, KKN Antasena Dorong UMKM Tambahagung

KKN IPMAFA, Pati – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan IPMAFA-Antasena Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menghadirkan gagasan dalam pengembangan ekonomi kreatif desa melalui kegiatan “Inovasi Dapur Kreatif: Membuat Cireng dari Nasi”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (13/8/2025) di Posko KKN Antasena dan kembali digelar pada Rabu (27/8/2025) di kediaman Ibu Mulat, Dukuh Jajar.

Kegiatan pelatihan yang dipandu oleh Nur Wakhidah dan Rofi’ Umaeroh ini diikuti oleh sekitar 25 peserta, terdiri dari masyarakat sekitar posko dan warga Dukuh Jajar.

Para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang resep dan cara pembuatan cireng berbahan dasar nasi, melainkan juga dilibatkan langsung dalam praktik mengolah hingga mencicipi hasilnya.

Rofi’ Umaeroh, penanggung jawab bidang ekonomi, menjelaskan bahwa program ini lahir dari tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengakses pasar dan berinovasi produk.

“Kami ingin menularkan salah satu kreasi camilan dapur yang berasal dari bahan nasi. Sekalian kami ajak mempraktikkan langsung supaya bisa dinikmati bersama-sama di akhir kegiatan,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Desa KKN Antasena, Mohammad Bahrul Ulum, menegaskan bahwa program inovasi dapur tidak hanya sekadar belajar memasak, melainkan juga menumbuhkan nilai kebersamaan.

“Inovasi ini tidak hanya membuat makanan, tetapi juga menumbuhkan gotong royong dan membuka peluang ekonomi rumahan bagi warga Tambahagung,” ungkapnya.

Kepala Desa Tambahagung menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN. Menurutnya, inovasi kuliner sederhana seperti ini dapat menjadi pintu masuk bagi UMKM desa untuk lebih kreatif dan kompetitif.

“Kami sangat mendukung langkah KKN Antasena dalam membantu UMKM lokal berinovasi. Cireng nasi ini bisa menjadi produk unggulan khas desa jika dikelola dengan baik dan dipasarkan secara modern,” katanya.

Ibu Mulat, salah satu peserta dari Dukuh Jajar, turut mengungkapkan pengalamannya.

“Awalnya saya agak heran, emang bisa bikin cireng dari nasi? Setelah praktik langsung, ternyata rasanya enak dan bisa jadi ide usaha,” ujarnya sembari tersenyum.

Melalui kegiatan ini, KKN Antasena berharap masyarakat Tambahagung dapat memanfaatkan inovasi sederhana sebagai tambahan sumber pendapatan, sekaligus memperkuat daya saing UMKM desa di tengah tantangan pasar yang kian kompetitif. (Lailatul Hikmah/MZ)

Posting Komentar

0 Komentar