Kegiatan yang dihadiri ibu-ibu balita, anak-anak, serta kader posyandu ini merupakan kelanjutan dari program penyaluran makanan tambahan (PMT) yang telah dilaksanakan pada awal Agustus lalu.
Karbo Kids diperkenalkan sebagai metode penyajian makanan sehat dengan tampilan menarik, agar balita lebih lahap makan dan kebutuhan gizinya terpenuhi.
Bidan Desa Tambahagung, Ika Kristinawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya inovasi penyajian makanan bagi anak usia dini.
“Besar harapan saya dari kegiatan ini minimal setelah kegiatan dan evaluasi, semua anak-anak berat dan tinggi badannya naik,” ujarnya.
Pelatihan yang dipandu oleh Nur Wakhidah, mahasiswa KKN Antasena, memberikan contoh kreasi penyajian karbohidrat dipadukan dengan protein dan sayuran.
Hasil olahan tersebut kemudian langsung disuapkan oleh para ibu kepada anak-anak mereka.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa tampilan makanan yang menarik bisa meningkatkan nafsu makan balita.
Muhammad Himam, penanggung jawab bidang kesehatan KKN Antasena, menekankan tujuan utama kegiatan ini adalah menekan angka GTM di desa.
“Saya ingin dari sosialisasi dan pelatihan ini dapat meminimalisir permasalahan GTM pada anak-anak Desa Tambahagung,” katanya.
Senada dengan itu, Nur Wakhidah menambahkan bahwa Karbohidrat merupakan sumber energi utama, bersama protein dan vitamin.
“Jadi kalau anak mau makan dengan lahap, kebutuhan energinya akan terpenuhi,” ujarnya.
Sri (nama samaran), salah satu peserta, mengaku terbantu dengan adanya pelatihan ini.
“Sepertinya permasalahan GTM pada anak hampir dirasakan oleh semua ibu balita. Saya merasa senang dapat ilmu baru, apalagi melihat anak bisa makan nasi dengan lahap tadi,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama serta sesi foto yang menjadi penanda kebersamaan antara kader posyandu, bidan desa, mahasiswa KKN, dan para ibu balita.
Melalui program Karbo Kids ini, KKN IPMAFA-Antasena berharap bisa melahirkan gerakan sadar gizi di masyarakat, terutama dalam mengatasi GTM pada balita.
Dengan dukungan kader posyandu dan bidan desa, Tambahagung diharapkan menjadi desa percontohan dalam penguatan gizi anak sejak dini. (Lailatul Hikmah/MZ)
0 Komentar