Kegiatan yang diikuti 50 peserta, mayoritas anggota PKK Desa Maitan, bertujuan mengajarkan masyarakat cara mengolah kain perca sisa usaha konveksi agar memiliki nilai guna dan daya jual.
“Sisa kain yang biasanya hanya dibuang sebenarnya menyimpan potensi ekonomi. Melalui pelatihan ini, masyarakat bisa belajar memanfaatkan limbah menjadi produk kreatif yang bernilai,” ujar Lutfi Izza Maula, penanggung jawab program divisi ekonomi KKN Pranaloka.
Workshop dibuka dengan sambutan Ketua PKK Desa Maitan, Risma, sebelum para peserta dibagi dalam lima kelompok.
Mahasiswa KKN kemudian memberikan tutorial dan pendampingan langsung dalam proses penganyaman keset berbahan kain perca. Hasil karya peserta diperlihatkan bersama di akhir sesi sebagai bukti nyata bahwa limbah bisa diubah menjadi produk bermanfaat.
Kepala Desa Maitan, dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena tidak hanya memberi keterampilan baru bagi warga, tetapi juga menghadirkan solusi kreatif untuk mengurangi limbah dan menambah penghasilan keluarga,” ujar perwakilan pemerintah desa.
Salah satu peserta menyebut pengalaman ini membuka wawasan baru. “Ternyata kain sisa konveksi bisa dijadikan kreasi bermanfaat, misalnya keset,” ungkapnya.
Melalui program ini, mahasiswa KKN IPMAFA berharap masyarakat Desa Maitan semakin termotivasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui gerakan daur ulang. (Lutfi Izza Maula/MZ)
0 Komentar