KKN IPMAFA Bersama Karang Taruna Sulap Limbah Jerami Jadi Kerajinan Bernilai

KKN IPMAFA, Pati – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan IPMAFA-Antasena Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, berkolaborasi dengan Karang Taruna dalam kegiatan kreatif mengolah limbah jerami menjadi kerajinan tangan unik.

Kegiatan yang berlangsung pada 24 Agustus 2025 di Posko KKN Antasena ini memanfaatkan potensi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan yang dipimpin oleh Koordinator Desa, Mohammad Bahrul Ulum, dengan penanggung jawab bidang lingkungan, Reni Dwi Pravita Sari, diikuti oleh 15 anggota Karang Taruna, baik laki-laki maupun perempuan.

Mereka bersama-sama memproses jerami hasil panen yang biasanya hanya dibakar menjadi hiasan dinding berbahan dasar jerami.

“Setidaknya kami ingin menularkan kreativitas dalam memanfaatkan limbah jerami menjadi kerajinan yang unik. Barangkali nanti bisa diteruskan dan ditindaklanjuti sendiri oleh teman-teman Karang Taruna setelah KKN Antasena selesai masa pengabdian,” ujar Reni.

Ketua Karang Taruna Trijaya Harsono mengungkapkan bahwa hal ini merupakan ilmu dan pengalaman baru didapat dari Mahasiswa KKN Antasena.

“Selama ini limbah jerami sangat melimpah tapi lebih sering dibakar atau dibuang, padahal ternyata ada sesuatu yang bisa kita kreasikan dari sana,” tuturnya.

Sementara itu, Mita, salah satu anggota Karang Taruna, mengaku kegiatan tersebut sangat menginspirasi.

“Kegiatan ini seru sekali, kita diajak berkreasi dan menuangkan imajinasi. Jadi, tangan yang kaku gak pernah dipakai buat melakukan hal kaya gini jadi terasah,” ungkapnya.

Kepala Desa Tambahagung, dalam keterangannya, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi kreativitas mahasiswa KKN IPMAFA yang mampu memotivasi generasi muda untuk memanfaatkan potensi lokal, termasuk limbah jerami, menjadi sesuatu yang bernilai. Ini bisa menjadi langkah awal pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN Antasena tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan masyarakat, tetapi juga mengajak warga untuk lebih peduli pada lingkungan dan potensi ekonomi dari daur ulang limbah organik. (Lailatul Hikmah/MZ)

Posting Komentar

0 Komentar