Kegiatan yang dimulai pada Kamis (22/8/2025) ini berfokus pada pemanfaatan limbah anorganik menjadi kerajinan tangan yang berguna dan bernilai edukatif.
Program ini dipimpin oleh penanggung jawab divisi pendidikan sekaligus narasumber, Siti Nur Halimah. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 yang terlihat antusias mengikuti rangkaian pembelajaran kreatif.
Hari pertama, siswa diperkenalkan literasi lingkungan melalui pengenalan jenis sampah organik, anorganik, dan B3.
Selanjutnya pada sesi praktik, anak-anak membuat mobil-mobilan dari botol bekas serta bunga lavender dari sedotan plastik.
Koordinator Desa (Kordes) KKN Prana Loka, M. Qoidul Ghurril M., menjelaskan bahwa program Go Green ini akan berjalan secara berkelanjutan hingga 10 September mendatang.
“Selain mengurangi dampak lingkungan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan, melatih kreativitas, serta menumbuhkan semangat inovasi hijau sejak dini,” ujarnya.
Kepala SDN 2 Maitan, Bambang, menyampaikan apresiasinya atas program tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Selain melatih kreativitas, siswa juga belajar bagaimana memanfaatkan sampah menjadi barang berguna,” ucapnya.
Hal senada juga ditegaskan Kepala Desa Maitan, yang menilai program ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa IPMAFA. Edukasi lingkungan sejak dini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap kelestarian alam,” tegasnya.
Program Go Green ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran lingkungan, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi praktik ramah lingkungan di sekolah maupun rumah tangga masyarakat Desa Maitan. (Siti Nur Halimah/MZ)
0 Komentar