Hal ini tampak dalam Workshop Media Ajar Inovatif Berbasis AI dan Canva yang digelar Kelompok KKN Pemberdayaan IPMAFA-Zenith pada Selasa (2/8/2025).
Mengusung tema “Guru Pintar, Kelas Cerdas”, kegiatan ini diikuti 17 peserta perwakilan lembaga PAUD dan SD di Desa Bucu.
Workshop menghadirkan narasumber Siti Asiyah, M.Sos., dengan penanggung jawab program bidang pendidikan Rini Junianti, serta dipandu langsung oleh Koordinator Desa KKN, Ahmad Norfaid.
Pelaksanaan kegiatan ini berangkat dari kebutuhan mendesak guru di era digital untuk menghadirkan metode dan media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan konteks lokal.
Terlebih, guru-guru di Desa Bucu sudah memiliki akun belajar.id yang memungkinkan akses Canva premium secara gratis, sehingga potensi tersebut perlu dimaksimalkan.
“Kami ingin kegiatan ini bisa menjadi bekal nyata bagi para guru untuk menciptakan media ajar yang kreatif sekaligus mendukung misi Smart Village di bidang pendidikan,” ujar Ahmad Norfaid dalam sambutannya.
Acara dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, berlanjut dengan pemaparan materi. Dalam penyajiannya, narasumber Siti Asiyah, M.Sos., menekankan pentingnya literasi digital bagi guru.
“Canva bisa membantu guru membuat media ajar visual dengan cepat, sementara AI dapat dimanfaatkan untuk mencari ide kreatif, menyusun materi, hingga membuat konten edukatif secara efisien,” jelasnya.
Tak hanya teori, peserta diajak praktik langsung membuat poster, bahan ajar interaktif, hingga contoh RPP sederhana dengan bantuan Canva dan AI.
Suasana belajar berlangsung santai, komunikatif, dan penuh antusiasme. Beberapa guru bahkan mengaku baru menyadari bahwa aplikasi gratis bisa menghasilkan media ajar yang variatif dan menarik.
Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab, guru-guru Desa Bucu menyampaikan pengalaman dan harapan agar pelatihan serupa bisa terus berlanjut.
“Saya sangat terbantu, ternyata membuat media ajar tidak serumit yang saya bayangkan,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal tumbuhnya ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis teknologi di desa.
“Guru-guru Desa Bucu kini lebih siap menghadapi tantangan era digital dengan media ajar yang inovatif, demi terciptanya suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak,” pungkas Norfaid. (Maulin Ni'mah/MZ)
0 Komentar