Mengusung tema “Menanam Nilai, Merawat Lingkungan: Kolaborasi KKN dan Sekolah dalam Program TOGA”, kegiatan ini menghadirkan ratusan siswa untuk belajar langsung menanam dan merawat tanaman obat di lahan kosong sekolah.
Sebanyak 152 siswa kelas 4, 5, dan 6 terlibat aktif dalam kegiatan puncak. Lahan kosong di belakang sekolah yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini disulap menjadi taman edukasi tanaman obat.
Siswa menanam berbagai jenis TOGA, membuat batas tanaman dari botol bekas hasil karya mereka, serta memasang plang nama di setiap tanaman.
Kegiatan ini merupakan rangkaian panjang program KKN yang dimulai sejak awal Agustus. Mahasiswa IPMAFA terlebih dahulu membersihkan lahan, memberi edukasi tentang manfaat TOGA, hingga melatih siswa berkreasi dengan mengecat botol bekas yang digunakan sebagai media tanam.
Kepala SDN 01 & 03 Maitan, Raslan menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa.
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program KKN ini. Anak-anak kami tidak hanya mendapat pengetahuan tentang tanaman obat keluarga, tetapi juga belajar kreatif, bekerja sama, dan menjaga lingkungan. Antusiasme mereka terlihat jelas di setiap pertemuan,” ujarnya.
Ia berharap program ini bisa terus berlanjut sebagai sarana edukasi berkelanjutan bagi siswa maupun masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta lingkungan sekaligus memanfaatkan lahan sekolah agar lebih produktif. Semoga bisa diteruskan pada tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Program tersebut juga menegaskan pentingnya melestarikan pengetahuan lokal terkait pengobatan herbal yang diwariskan secara turun-temurun.
Dengan adanya taman TOGA di sekolah, pengetahuan tradisional tersebut dapat diperkenalkan kembali secara praktis dan menyenangkan kepada generasi muda. (Siti Nur Halimah/MZ)
0 Komentar