Program unggulan ini diwujudkan melalui pembuatan pojok baca sebagai sarana literasi anak usia dini.
Mahasiswa bersama guru dan kepala sekolah PAUD menata area khusus membaca dengan memanfaatkan bahan sederhana, termasuk botol bekas sebagai pagar hias. Fasilitas ini dilengkapi rak buku, matras, busa hati, serta 17 buku bacaan anak.
Koordinator Desa KKN, Muhammadun Qoidul Ghurril, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan adalah menghadirkan ruang literasi yang ramah anak sejak dini.
“Kami ingin anak-anak terbiasa mengenal buku, sehingga minat baca bisa tumbuh sejak kecil. Selain itu, guru juga mendapat sarana tambahan untuk pembelajaran, dan lembaga memiliki fasilitas baru yang dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan,” ujarnya.
Kepala PAUD Baiturrahman, Cahyo Susanto, mengapresiasi kehadiran pojok baca yang menurutnya sangat membantu proses belajar.
“Kami sangat senang dengan adanya pojok baca ini. Anak-anak bisa lebih semangat belajar dan punya tempat khusus untuk membaca. Semoga fasilitas ini bisa terus berkembang dengan koleksi buku yang lebih banyak,” tutur Cahyo.
Salah satu guru PAUD, Izza, menambahkan bahwa anak-anak kini lebih betah di kelas. “Mereka bisa santai duduk di matras sambil melihat buku. Menariknya, beberapa bacaan juga tersedia dalam bentuk digital yang bisa diputar dengan suara, sehingga anak yang belum lancar membaca tetap bisa mendengar cerita,” katanya.
Kepala Desa Maitan, Sutrisno, menegaskan dukungan pemerintah desa terhadap program literasi tersebut.
“Inisiatif mahasiswa KKN IPMAFA ini patut diapresiasi. Literasi adalah fondasi penting bagi masa depan anak-anak kita. Kehadiran pojok baca di PAUD Baiturrahman bukan hanya menambah fasilitas pendidikan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memanfaatkan aset lokal secara kreatif dan bermanfaat,” ungkapnya.
Dengan adanya pojok baca, anak-anak PAUD Baiturrahman kini memiliki ruang khusus untuk belajar sambil bermain, sementara guru memperoleh sarana tambahan dalam mengembangkan metode pembelajaran.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan anak usia dini lainnya di wilayah Pati. (Nihayatun Ni'mah/MZ)
0 Komentar