Perpisahan KKN Antasena di Tambahagung Sarat Kehangatan Warga

Pati, KKN IPMAFA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan IPMAFA-Antasena resmi menutup rangkaian pengabdiannya di Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.

Penutupan yang berlangsung sejak Sabtu (6/9/2025) hingga Minggu (13/9/2025) itu dikemas dalam serangkaian kegiatan kebersamaan bertajuk “Perjalanan Menuju Kisah Tiada Akhir.”

Meski bukan bagian dari program kerja resmi, penutupan KKN ini diinisiasi oleh warga sekitar posko bersama mahasiswa. Rangkaian acara meliputi ziarah bersama ke Pasujudan Sunan Bonang Lasem, Yasinan dan Khataman Al-Qur’an, hingga nonton bareng after movie perpisahan di Posko KKN Dukuh Sono.

Koordinator Desa KKN Antasena, Mohammad Bahrul Ulum, menyampaikan terima kasih atas penerimaan warga selama 45 hari pengabdian.

“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh warga Desa Tambahagung atas penerimaan dan dukungannya. Harapan kami silaturahmi ini terus terjaga, dan semoga kegiatan bersama seperti ziarah dan khataman membawa keberkahan,” ujarnya.

Ketua Dukuh Sono, Ainul Rohimah, menilai kehadiran mahasiswa membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

“Program kerja KKN Antasena sangat menjangkau semua lapisan, mulai balita, remaja, pemuda hingga orang tua. Anak-anak KKN ini sudah seperti keluarga kami, sehingga kami merasa sedih saat mereka berpamitan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua RT 5 Dukuh Sono sekaligus Ibu Posko, Rumini, menegaskan kegiatan perpisahan ini menjadi wujud apresiasi warga.

“Kami sengaja mengajak anak-anak KKN ziarah dan khataman sebagai bentuk terima kasih. Anak-anak ini sudah seperti anak saya sendiri. Semoga mereka sukses dan tidak melupakan Desa Tambahagung,” katanya.

Momen haru mewarnai malam terakhir ketika warga dan mahasiswa saling bersalaman usai nonton bareng. Nabila, salah satu anak setempat, bahkan mengaku enggan berpisah.

“Rasanya kakak-kakak tidak boleh pulang. Aku ingin mereka tetap di sini main sama aku dan teman-teman,” ucapnya polos.

Penutupan KKN Antasena menjadi penanda berakhirnya 45 hari pengabdian mahasiswa IPMAFA di Desa Tambahagung. Meski telah usai, jejak kebersamaan dan kebermanfaatan program yang ditinggalkan diharapkan menjadi warisan berharga bagi masyarakat setempat. (Lailatul Hikmah/MZ)

Posting Komentar

0 Komentar